Menetapkan tujuan ini penting agar kamu memiliki komitmen kuat dalam mencapai apa yang kamu inginkan. Tanpa tujuan yang jelas, kamu mungkin akan kehilangan motivasi, tidak konsisten dalam berinvestasi, dan bingung dalam mengalokasikan dana investasi.
2. Menghitung Alokasi Dana untuk Investasi
Setelah tujuan investasi jelas, langkah selanjutnya adalah menghitung berapa banyak dana yang perlu dialokasikan untuk mencapai tujuan tersebut dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Sebagai contoh, jika kamu berencana untuk membayar uang muka rumah sebesar Rp75 juta dalam tiga tahun mendatang, pertama-tama periksalah berapa banyak dana yang sudah kamu miliki saat ini.